Menjadi kontibutor web itu menyenangkan

10.41






Kalau orang bilang, REZEKI GAK KEMANA. Saya percaya banget sama kalimat tersebut. Karena Allah tidak pernah tertukar dalam memberikan rezekiNya kepada setiap umatNya. Begitu juga saya, disaat kegalauan aktivitas menulis yang semakin minim (menurut saya pribadi). Dimana jari-jari ini sangat sulit kembali merangkai kata demi kata, untuk dirangkum dalam sebuah buku. Dimana saya merasa lebih nyaman hanya menulis dalam blog dan mengikuti berbagai lomba blog. Disaat itulah rezeki tidak terduga menghampiri.


Tawaran menjadi contibutor sebuah web bertema keluarga, menjadi tantangan tersendiri buat saya. Apalagi tawaran ini hanya bermodalkan networking, hanya karena sahabat baik saya semasa SMA, yang pernah menjadi wartawan pada salah satu harian surat kabar di Jakarta. Dimana saat ini seorang teman dekatnya yang pernah sama-sama menjadi wartawan, sedang mencari seorang penulis yang mempunyai pengalaman dalam menulis artikel bertema psikologi, keluarga dan pengasuhan. Entah kenapa pulak, nama saya yang teringat di dalam pikiran sahabat saya. Jadilah saya yang direkomendasikan. Trus dihubungi via inbox FB, kemudian ngobrol-ngobrol dengan temannya itu lewat Skype (saya memanggilnya mba W). Kami pun berbalas-balasan email tentang visi misi menulis di-web tersebut. Hingga akhirnya saya pun menerima tawaran tersebut dan menandatangani kontrak kerja.

Dari semua berkas kontrak dan ngobrol-ngobrol singkat lewat Skype, saya mengetahui bahwa perusahaan ini bukan hanya sekedar web untuk keluarga. Tetapi perusahaan ini merupakan anak cabang dari Web besar yang ada di Utah, USA, yaitu Family Share. Di situ saya semakin amazing lagi, karena saya merasa beruntung mendapatkan tawaran ini. (bener-bener rezeki tidak pernah tertukar).

Kalau soal nominal per artikel, biar itu menjadi rahasia perusahaan. Hehehehehe, yang jelas kalau saya bilang beruntung, berarti nominalnya pun tidak mengecewakan. yang menurut saya, pekerjaan ini bukan sekedar menulis. tetapi profesional kerja seperti layaknya kerja kantoran juga ditanamkan.


Meski bekerja dari rumah, bermodalkan internet. Tetapi bukan berarti kita bisa santai-santai aja dan asal menulis. Tetap harus memperhatikan kebutuhan pembaca apa. Tetap harus mengevaluasi diri hasil tulisan kita sejauh apa direspon oleh pembaca. Tetap harus mencari ide-ide baru dan tidak menutup mata, telinga dan semua indera untuk menuliskan artikel yang ciamik.

Menulis dengan hati, itu penting banget. Bukan masalah berapa jumlah pembaca, berapa jumlah artikel kita di-share. Tetapi lebih kepada apakaha artikel itu informatif, bermanfaat, dijelaskan dengan bahasa yang jelas dan ringan. Tidak bertele-tele dan tidak menggurui. Intinya menulis dengan hati karena kita hanya ingin berbagi dengan pembaca.

Kalau niat ini udah menetap saat kita mulai menulis. Saya yakin isi artikel itu pun juga akan banyak diminati. Dan Alhamdulillah selama 5 bulan saya bergabung dengan keluarga.com jumlah pembaca ada yang menembus hingga 30.000 pembaca, ada yang berkisar antara 10.000-20.000 pembaca, ada yang antara 1000-10000 pembaca. Dan yang di bawah 1000 pembaca hanya beberapa saja. Bukan berarti saya sebagai penulis berbangga hati. Tetapi justru ini menjadi bahan evaluasi buat saya. Bahwa menulislah apa yang ingin kita bagi. Tanpa menghakimi, tanpa menggurui, tanpa menyinggung/menyindir. Tetapi tulislah apa yang memang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan. Maka dengan begitu, pesan yang ingin kita sampaikan lewat tulisan. Akan dapat dipahami, dimengerti dan disukai oleh pembaca.

Jadi kesimpulannya, saya senang menjadi bagian dari keluarga.com
Semoga kontraknya diperpanjang yah. Aamiin.

Karena di sana saya banyak belajar, saya berusaha untuk semakin peka dengan semua yang terjadi di lingkungan saya. Dan sekali lagi saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari keluarga.com

Kalau mau baca-baca tulisan saya, bisa buka link berikut ini tulisan saya di keluarga.com

You Might Also Like

5 komentar

  1. MasyaAllah luar biasa nih mba Irni, beruntung banget. Semoga ketularan lucky nya hehehe. Rezeki udah ada patokannya masing2 ya mba, yang penting jangan patah semangat untuk ikhtiar. Mudah2an barokah. :)

    warm regards,
    zia

    BalasHapus
  2. mba Zia, alhamdulillah sesuatu. Aku juga bersyukur banget jadi bagian dari KUM, bisa kenal dirimu. Nambah temen nambah rezeki. Mari kita tetep dan terus menulis yah mba 😘😘

    BalasHapus
  3. Rejeki tidak akan lari kemana, karena Allah sebaik baiknya pengatur rejeki ya Ir. Sukses terussss

    BalasHapus
  4. Iya mba Yuni, Alhamdulillah pertolongan Allah itu pasti

    BalasHapus

Quote

Quote

Quote

Quote

Follower