Mba Inni, diriku, dan Mba Yuni |
Punya sahabat yang bener-bener bisa ada dikala senang dan susah itu memang langka. Saat ketemu terkadang ada saja permasalahan yang muncul. Ketika berjauhan pun tak ada rasa rindu. Tapi ketika kita mendapatkan orang yang bukan saja menjadi sahabat, tetapi juga kakak dan guru. Alangkah bahagianya ketika itu berada pada diri satu orang. Saat dekat saling memotivasi, saat jauh saling merindukan.
Inilah hubungan yang terjalin antara saya dengan Tri Wahyuni, saya memanggilnya mba Yuni atau mba Yayuk. Dari seorang Tri Wahyuni saya belajar banyak hal, yang rasanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Waktu masih berdekatan kami selalu SMS an dan telpon-telponan. Trus janjian di mall buat makan siang bareng. Tetapi sejak saya berada di Jepang, kami bisa ngobrol di Whatsapp sampai pagi. Ada saja yang diceritakan, mulai dari haha hihi, sampai nangis bareng.