Wonder Onion (Event Learn from Plan)

03.06



Tidak banyak orang yang mampu memahami arti dari pertumbuhan sebuah makhluk hidup. Bagaimana mereka bertumbuh? Pengalaman apa yang mereka rasakan? Apa yang mereka lakukan? Hingga akhirnya pada suatu hari semuanya akan terlihat indah dan mempesona.


Menanam tumbuhan sama dengan mengasuh anak. Setidaknya inilah yang saya pelajari saat ini. Jika saya lupa menyiram itu sama saja saya lupa memberi ASI. Jika saya tidak memberi pupuk, itu sama saja anak saya tidak makan. Maka ketika saya memutuskan mulai menanam, maka saat itu juga saya memutuskan mengasuhnya dan merawatnya hingga ia tumbuh besar.


Ketika tumbuhan mengalami krisis perubahan cuaca. Itu sama saja manusia sedang mengalami cobaan. Seperti yang terjdi pada tanaman bawang merah saya. Ia layu, ditempa musim panas dan hujan terus menerus. Padahal ia masih berusia 2 bulan. Tetapi ia masih bisa bertahan hidup, dan mampu memunculkan tunas yang baru hari ini. Betapa takjubnya saya, bawang merah saya masih bisa tumbuh. Sedangkan saya sendiri sudah tidak berani berharap.


Inilah hal lain yang saya pelajari tentang tumbuhan. Bagaimana mereka berusaha dan tetap bisa tumbuh sedia kala ketika ditempa musibah. Meski badai menerpa beberapa hari yang lalu, ia masih punya akar untuk berjuang dan bertahan. Kenapa manusia terkadang mudah sekali lemah dan menyerah pada keadaan. Tidak mau berusaha ketika masalah hidup mendera.

Setidaknya itulah pelajaran berharga yang akan saya tanamkan kepada kedua anak saya, belajar dari tanaman untuk bertahan hidup. Bagaimana ia bisa tumbuh dan siap dalam sosial. Bagaimana ia bisa kuat menghadapi cobaan. Bagaimana ia tumbuh mempesona dan bermanfaat buat orang lain, seperti bawang merah. Tentunya dengan akar yang jadi pedoman hidupnya, yaitu agama dan akhlak.

NB : Tulisan ini menjadi pemenang pada event Learn from Plant yang diadakan oleh Gunawan Green Glory (GGG) di Facebook


You Might Also Like

4 komentar

Quote

Quote

Quote

Quote

Follower